Silahkan Baca Artikel Dibawah Ini

Kamis, 17 November 2011

RAHASIA KEMAKMURAN HIDUP DALAM SHOLAT


Banyak sekali orang kepingin kaya raya,
khususnya orang islam.. ya kan..?? (KARENA ABU muslim..)
Orang Islam sangat tertarik  dan membangkitkan semangat untuk menjadikan dirinya meningkat keadaan ekonominya. Itulah sebabnya, orang-orang mendatangi guru dan mursyid bahkan paranormal, ada juga yang mendatangi tempat2 pesugihan untuk bertanya rahasia menjadi orang kaya sekaligus untuk bisa langsung kaya raya.

Biasanya para guru / orang pintar menganjurkan untuk menjalankan syareat tertentu. Misalkan, mengamalkan asmaul husna, shalawat, membaca surah Yasin, surah Waqi’ah, dll. Mereka diharuskan membaca hingga ratusan kali, puasa mutih, patigeni. Bahkan ada yang puasa hingga bertahun-tahun.


Memang benar banyak ayat didalam Al-Qur'an yang mengarah kepada Kekayaan, dan memang banyak..

semua orang Islam berdoa agar menjadi orang kaya. Mereka rajin shalat malam, puasa dan tirakat. Namun kenyataannya, meski selalu berdoa ingin kaya, tetapi tetap saja tidak kaya-kaya.

Padahal yang menyebabkan kekayaan (dari ayat-ayat Al Qur’an) itu bukan dari lafalnya, bukan dari doanya dan bukan dari bahasanya. Juga bukan dari caranya, seperti puasa, tirakat. (lebih gila lagi yang di jadikan jimat.. Edan, menghina keyaqinan abu itu, disimpan dipantat (dompet), dasar monyet !! ..)


Intinya adalah, belajarlah berdoa untuk kaya dari guru yang kaya dan doanya diijabahi Allah SWT. Intinya hanya itu saja,

Hal prinsipil dalam upaya menjadi orang kaya adalah dengan mencari guru yang jelas-jelas doanya diijabahi Allah SWT dalam hal kekayaan.


Jika guru yang  memiliki doa kekayaan, tetapi dirinya sendiri tidak diijabahi Allah SWT  dalam hal kekayaan, maka doa yang diamalkan muridnya pun tidak akan diijabahi Allah SWT,” (LOGIS BUKAN..??)
_______________________________________________
INILAH RAHASIA KEKAYAAN DIDALAM SHOLAT KITA :
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii. (Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, beri rizqilah aku, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah segala kesalahanku.)”
______________________________________________

Kunci menjadi kaya ada dalam bekerja. Hal itu sudah menjadi sunnatullah. Sesuatu yang mustahil  jika kita menginginkan hidup berlimpah harta tanpa didahului dengan bekerja.


Oleh karenanya, menjadi kewajiban kita untuk selalu bekerja. Tentu saja bekerja dalam sebuah pekerjaan yang halal dan diberkahi Tuhan.


Keberkahan ini menjadi penting. Tanpa keberkahan, harta yang kita peroleh dapat menjadi bala atau petaka, baik di dunia maupun di akhirat kelak.


Kekayaan datang dari bekerja. Sebab, bekerja adalah awal datangnya rezeki dari Tuhan.


Terkait dengan rezeki, berikut petikan hadist Rasulullah SAW:


1. Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa   tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepadaNya. (HR. Abu Zar dan Al Hakim)


2. Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)


3. Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)


4. Sesungguhnya di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah-payahan dalam mencari nafkah. (HR. Ath-Thabrani)


5. Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal. (HR. Ad-Dailami)


6. Seorang yang membawa tali lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak. (Mutafaq’alaih)


7. Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Bukhari


8. Apabila dibukakan bagi seseorang pintu rezeki maka hendaklah dia melestarikannya. (HR. Al-Baihaqi) Keterangan: Yakni senantiasa bersungguh-sungguh dan konsentrasi di bidang usaha tersebut, serta jangan suka berpindah-pindah ke pintu-pintu rezeki lain atau berpindah-pindah usaha karena dikhawatirkan pintu rezeki yang sudah jelas dibukakan tersebut menjadi hilang dari genggaman karena kesibukkannya mengurus usaha yang lain. Seandainya memang mampu maka hal tersebut tidak mengapa.


9. Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki. (HR. Ath-Thabrani)


10. Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)


11. Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar). (HR. Ahmad)


12. Pengangguran menyebabkan hati keras (keji dan membeku). (HR. Asysyihaab)


13.  Allah memberi rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya. (HR. Aththusi)


14.  Sebaik-baik mata pencaharian ialah hasil keterampilan tangan seorang buruh apabila dia jujur (ikhlas). (HR. Ahmad).



Hendaknya kita dapat melakukan sebagaimana apa yang di uraikan dalam Hadist di atas. Sehingga Tuhan mengangkat derajat rezeki kita ke arah yang lebih baik dan lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar