Bagi Anda yang baru memiliki pasangan baru memang akan merasa
bahagia. Tapi apakah Anda yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk
menjadi pasangan Anda? Tanda terpenting yang seringkali kita mengerti
mengenai pasangan hidup adalah seseorang yang seiman dan cinta Tuhan.
Namun di luar itu, ada beberapa hal lain yang perlu Anda
pertimbangkan yang seringkali belum menjadi masalah saat ini karena
perasaan cinta yang menggebu, namun pada akhirnya bisa menjadi masalah
dan Anda merasa cukup terganggu dengan hal itu. Jadi sebelum Anda
mengarah pada hubungan yang lebih serius, sebaiknya Anda simak beberapa
tanda bahwa dia memang bukan orang yang tepat.
Lebih Banyak Berkorban
Cinta memang butuh pengorbanan. Dalam suatu hubungan tidak boleh
menghitung untung rugi. Tapi jika Anda lebih banyak berkorban sedangkan
dia tenang-tenang saja, memang tidak fair. Apabila Anda mau mengorbankan
waktu bersama teman-temannya, keluarga hanya untuk dia, sedangkan dia
tidak pernah melakukannya untuk Anda. Maka hal ini menandakan bahwa dia
bukanlah orang yang tepat.
Teman Mulai Menjauh
Sebelum dia menjadi kekasih, teman-teman mengelilingi Anda. Keadaan
berubah seratus delapan puluh derajat ketika Anda menjalin cinta dengan
si dia. Satu persatu sahabat Anda menghilang dan menjauh maka jangan
salahkan mereka. Mungkin saja sikap mereka dilatarbelakangi oleh sikap
Anda yang berubah sejak memiliki dia dan Anda bukan teman yang
mengasyikan lagi.
Sahabat Enggan Membicarakannya
Saat Anda membicarakan tentang dia, ekspresi wajah dan body language
sahabat Anda terlihat resah. Mulai rajin melihat jam tangan seolah dia
tidak betah mengobrol berlama-lama dengan Anda. Atau setiap kali Anda
menyebut nama dia dan bersemangat menceritakan betapa hebatnya si dia,
sahabat Anda mengalihkan pembicaraan atau hanya menanggapi seadanya.
Hubungan Panas Dingin
Di awal hubungan, sudah pasti Anda dan pasangan sedang
hangat-hangatnya. Tapi semakin hari dia berubah menjadi acuh dan dingin
maka menandakan bahwa dia belum mau berhubungan serius dengan Anda.
Ketika ia melihat Anda begitu serius menjalani hubungan, dia merasa
tidak enak hati. Tak heran sikapnya jadi berubah seperti itu. Kalau Anda
ingin hubungan yang mantap dengannya, maka Anda telah salah pilih
orang.
Terlalu Banyak Usaha
Anda seringkali terlalu usaha untuk sekedar bertemu dia. Anda selalu
menemukan cara untuk bisa main ke kantor dan tempat tinggalnya, entah
itu sengaja makan di resto dekat kantornya, atau tiba-tiba datang ke
kantornya untuk memberi sesuatu. Atau bahkan Anda rela bersusah payah
mengatur perjalanan untuk bertemu dengannya di tempat dinas di luar
kota. Padahal, sejujurnya dia tidak menanggapi dengan antusias semua
usaha Anda itu.
Hidup Terasa Terkekang
Anda yang tadinya super aktif, independen, penuh semangat, tiba-tiba
berubah menjadi orang yang tergantung dan tunduk kepadanya. Anda tidak
lagi ke tempat yang diinginkan sesuka hati, atau beraktifitas sesuai
minat tanpa seizin dia. Jika Anda ingin pergi ke tempat yang Anda
inginkan maka ada syaratnya yaitu harus bersama dia. Pergaulan Anda pun
mendapat pengawasan ketat darinya sehingga terkadang dia akan
menginterogasi Anda seperti seorang polisi kepada penjahat. Apalagi saat
Anda sedang makan siang bersama rekan kerja lelaki, pasti dia akan
lebih memperketat kekangannya.
Berat Tubuh Susut
Berat badan Anda sebelum dan sesudah menjadi pasangannya susut 3
hingga 4 kg. Ada dua kemungkinan terjadinya penyusutan ini, Anda
melakukan diet keras untuk mendapatkan tubuh yang ideal atau Anda sering
tertekan memikirkan sikap dan perilakunya terhadap Anda yang seringkali
menyakitkan hati.
Tidak Percaya Diri
Anda selalu merasa menyesal telah salah pilih baju, aksesori, bahkan
kata-kata setiap habis bertemu dengannya. Jangan mencari-cari kesalahan
sendiri, karena kehadiran seorang pasangan seharusnya menjadi
pendongkrak percaya diri dan penenang diri Anda. Jadi apabila Anda
merasa serba salah dan takut, sebaiknya tinggalkan dia mulai dari
sekarang.
Suami / Istri Orang
Jika kekasih Anda adalah suami / istri orang, maka sudah pasti Anda
salah pilih orang. Karena sudah jelas dia sudah memiliki keluarga tapi
Anda masih tetap mau menjadi pasangannya. Lelaki berstatus suami orang
memang sangat menarik hati, apalagi rayuannya. Tapi mereka paling senang
mengobral janji, egois tanpa memikirkan perasaan Anda. Jadi untuk apa
Anda menunggu dia, saat dia mengatakan akan menceraikan istrinya, sudah
pasti hal itu jarang sekali terjadi. Pikirkan juga bagaimana perasaan
keluarganya, bagaimana Anda menyakiti hati mereka, dan bayangkan
bagaimana sakitnya Anda jika Anda berada di posisi mereka.
Jika Anda menemukan tanda-tanda ini dalam hubungan Anda saat ini,
cobalah pertimbangkan kembali dengan berpikir secara jernih dan jangan
lupa bawa di dalam doa. Namun jika hal itu memang bukan suatu masalah
bagi Anda dan Anda yakin dapat melewatinya bersama dengan si ‘Dia’,
mungkin Anda dapat memutuskan untuk mempertahankan hubungan Anda dengan
penuh keyakinan. Tapi tentu saja Anda harus siap dengan konsekuensinya
kelak. Namun hal ini tidak berlaku bila dia adalah suami / istri orang.
Karena untuk hal yang satu itu, tidak ada jalan kompromi yang dapat Anda
ambil selain mengakhiri hubungan Anda saat ini juga.
Sumber : perempuan.com & berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar